Analysis of Mandatory Health Financing Mechanisms After the Abolition of Mandatory Health in Law No. 17 of 2023

Akit Afit Datul Kusna, Bachtiar Dwi Kurniawan, Achmad Nurmandi, Helen Dian Fridayani

Abstract


The process of formulating policy is a complex matter. During the preparation and ratification of the policy, there will be pros and cons. Included the pros and cons of the loss of the mandatory health budget in Law No. 17 concerning health in 2023. The government's reason for eliminating the mandatory health budget is there is still corruption, and the budget allocation used needs to be more effective and efficient. This study aims to analyze the government's mechanism for financing the health sector, which is considered more efficient after the mandatory health budget is removed. This research uses a qualitative method with official news media as the data source. The data collected came from five official mass media news sources totaling 50 news articles. Data analysis with NVivo 12 plus aims to visualize data from news media. The analysis techniques in this research are data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the policy of eliminating the mandatory health budget is replaced with a "money follow program" so that the health budget becomes efficient. Budget spending is based on the health program development plan contained in the Health Sector Master Plan. The limitations of this study are that it only uses secondary data derived from mass media online news totaling 50 and only uses NVivo 12 plus tools, so it is hoped future research can use primary data to comprehensively discuss the quality of health in Indonesia after the mandatory health budget is removed.

Keywords


Performance-based budgeting; Health sector; Policy efficiency

Full Text:

PDF

References


Antaranews. (2023). Kemenkes: Pencabutan mandatory spending tidak terkait BPJS Kesehatan. antaranews.com. Retrieved July 7, 2023, from https://www.antaranews.com/berita/3674130/kemenkes-pencabutan-mandatory-spending-tidak-terkait-bpjs-kesehatan

Ardiansyah, A. W. (2024). Mandatory Spending Dalam Konstitusi Indonesia: Tinjauan Yuridis dan Kaitannya Dengan Keuangan Negara. Prosiding PITNAS 2023, (1), 153–167. Retrieved from https://ejournal.iwi.or.id/ojs/index.php/prosiding/article/view/225%0Ahttps://ejournal.iwi.or.id/ojs/index.php/prosiding/article/download/225/101

Badeni. (2013). Kepemimpinan & Perilaku Organisasi. Alfabeta CV.

BBC. (2023). Kontroversi RUU Kesehatan: Anggaran wajib untuk kesehatan dihapus, “layanan kesehatan akan makin buruk.” bbc.com. Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4nkddypg1mo

CNN. (2023). Menkes Ungkap Alasan Hapus Mandatory Spending dalam UU Kesehatan. CNN indonesia. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230711170228-32-972196/menkes-ungkap-alasan-hapus-mandatory-spending-dalam-uu-kesehatan

Detik.com. (2023). UU Kesehatan dan Kemudahan Dokter Asing Masuk Indonesia. detik.com. Retrieved July 7, 2024, from https://news.detik.com/kolom/d-6855215/uu-kesehatan-dan-kemudahan-dokter-asing-masuk-indonesia

Detik.com. (2024). MK Tolak Uji Formil UU Kesehatan IDI Cs, Ini Pertimbangannya. Detikhealth.com. Retrieved July 7, 2024, from https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7219407/mk-tolak-uji-formil-uu-kesehatan-idi-cs-ini-pertimbangannya

Dhamara, R., & Fauzi, A. (2023). Efektivitas Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Kementerian Lembaga. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Bisnis, 3(1), 104–110.

Dunn, W. N. (2003). Pengantar Analisis Kebijakan. (S. Wibawa, D. Asitadani, A. H. Hadna, & E. A. Purwanto, Eds.) (Kedua.). Universitas Gadjah Mada.

Fika Nurul Ulya, D. M. (2023). “Mandatory Spending” Dihapus, Kemenkes: Kalau Dulu, Enggak Jelas Berapa Duit Kita Habiskan. kompas.com. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2023/07/15/16371051/mandatory-spending-dihapus-kemenkes-kalau-dulu-enggak-jelas-berapa-duit-kita

Firdaus, A. (2023). Pemerintah ubah haluan anggaran wajib kesehatan jadi berbasis kinerja. Antaranews. Retrieved September 20, 2024, from https://www.antaranews.com/berita/3632169/pemerintah-ubah-haluan-anggaran-wajib-kesehatan-jadi-berbasis-kinerja

Hukumonline. (2023). Peniadaan Mandatory Spending Kesehatan Dinilai Bertentangan dengan Konstitusi. hukumonline.com. Retrieved from https://www.hukumonline.com/berita/a/peniadaan-mandatory-spending-kesehatan-dinilai-bertentangan-dengan-konstitusi-lt64be4c56867cd/?page=2

Kebijakan, J. (2019). Masyarakat Praktisi Rencana Induk Bidang Kesehatan. Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Retrieved from https://kebijakankesehatanindonesia.net/4853-masyarakat-praktisi-rencana-induk-bidang-kesehatan

Kemkes. (2022). Anggaran Kesehatan 2023 Fokus Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan. sehatnegeriku.kemkes.go.id. Retrieved September 24, 2024, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221201/2041903/anggaran-kesehatan-2023-fokus-tingkatkan-kualitas-layanan-kesehatan/

Kemkes. (2023). Anggaran Kesehatan Menjadi Berbasis Kinerja, Ini Alasannya. sehatnegeriku.kemkes.go.id. Retrieved July 7, 2024, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230712/5643496/anggaran-kesehatan-menjadi-berbasis-kinerja-ini-alasannya/

Kompas. (2023). Demokrat Tolak UU Kesehatan, Singgung Penghapusan “Mandatory Spending” di Pemerintahan SBY. kompas.com. Retrieved July 7, 2024, from https://nasional.kompas.com/read/2023/07/11/16591991/demokrat-tolak-uu-kesehatan-singgung-penghapusan-mandatory-spending-di

Kompas. (2024). Duduk Perkara Dekan FK Unair Dipecat Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing. kompas.com. Retrieved July 7, 2024, from https://www.kompas.com/tren/read/2024/07/04/190000165/duduk-perkara-dekan-fk-unair-dipecat-usai-tolak-rencana-menkes-datangkan?page=all

Mahanum, M. (2021). Pengambilan Keputusan Dan Perencanaan Kebijakan. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, 6(1), 154–163. Retrieved from http://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/sabilarrasyad

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis. SAGE.

Nur Rohmi Aida, R. S. N. (2023). Apa Itu Mandatory Spending yang Dihapus di UU Kesehatan, Apakah Berdampak pada BPJS? kompas.com. Retrieved July 7, 2024, from https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/13/190000765/apa-itu-mandatory-spending-yang-dihapus-di-uu-kesehatan-apakah-berdampak?page=all

Putra, E. R. K. (2023). Aborsi Tanpa Indikasi Medis Dalam Sudut Pandang UU No 17 Tahun 2023. Jurnal Cahaya Mandalika, (17), 1129–1143.

Rachman, A. (2023). Anggaran Kesehatan Tak Lagi Dikunci 5%, Kenapa? CNBC. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/news/20230712085447-4-453499/anggaran-kesehatan-tak-lagi-dikunci-5-kenapa

Rahmawati, D. (2024). Menkes: Dokter Asing-Dokter Lokal Bukan untuk Bersaing, Ini Masalah Nyawa. detik.com. Retrieved July 7, 2024, from https://news.detik.com/berita/d-7421480/menkes-dokter-asing-dokter-lokal-bukan-untuk-bersaing-ini-masalah-nyawa

Rizky, A. S. (2020). Proses Pengambilan Keputusan Kelompok: Fenomenologi Penggunaan Teknik Rasional SDIT Muhammadiyah Pasar Kemis Tangerang. Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara, 1(1), 33–40. Retrieved from http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/jlpn

Rusandi, & Muhammad Rusli. (2021). Merancang Penelitian Kualitatif Dasar/Deskriptif dan Studi Kasus. Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 2(1), 48–60.

Satria Indra Kesuma. (2023). Sosialisasi Tentang Ulasan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023Tentang Kesehatan. Jurnal Ilmu Hukum Dan Tata Negara, 1(4), 143–156. Retrieved from https://doi.org/10.55606/birokrasi.v1i4.731

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta CV.

Supyani, S., & Umam, K. (2020). Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Pada Dinas Kesehatan Kota Bandung. Ministrate: Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah, 2(3), 130–138. journal.uinsgd.ac.id. Retrieved from https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ministrate/article/view/9072

Ulya, H., & Indainanto, Y. I. (2024). Mobilisasi Gerakan Opini Digital #TolakRUUKesehatan di Media Sosial. Jurnal Communio: Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 13(1), 146–156.

Vidi Galenso Syarief. (2023). Perlindungan Hukum Tenaga Medis Dan Tenaga Kesehatan Melalui Majelis Yang Dibentuk Menteri Kesehatan Pasca Undang-Undang Kesehatan Omnibus Law. Collegium Studiosum Journal, 6(1), 336–343.

Warman, W., Komariyah, L., & Kaltsum, K. F. U. (2023). Konsep Umum Evaluasi Kebijakan. Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan, 3, 25–32.

Wisnuwardani, D. P. (2023). RUU Kesehatan Disahkan Jadi Undang-Undang, CISDI Nilai Terburu-Buru dan Tidak Transparan. liputan6. Retrieved July 7, 2024, from https://www.liputan6.com/health/read/5342227/ruu-kesehatan-disahkan-jadi-undang-undang-cisdi-nilai-terburu-buru-dan-tidak-transparan?page=2




DOI: https://doi.org/10.35308/jpp.v10i4.9931

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Akit Afit Datul Kusna, Bachtiar Dwi Kurniawan, Achmad Nurmandi, Helen Dian Fridayani

Jurnal Public Policy
p-ISSN: 2477-5738  I  e-ISSN: 2502-0528  I  DOI: 10.35308
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia
(0655) 7110535 l +621260313742 l +6285277110911
License Creative Commons is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License