Performance Mesin Perontok Dalam Mempertahankan Kualitas Dan Kuantitas Gabah Di Kabupaten Sumbawa Barat
Abstract
Penggilingan padi memiliki peran yang sangat penting, peranan ini tercermin dari besarnya jumlah penggilingan padi yang menyebar hampir merata di seluruh daerah sentra produksi padi di Indonesia. Besarnya jumlah penggilingan padi yang tersebar di sejumlah daerah tidak menjamin kualitas beras yang dihasilkan akan lebih baik. Salah satu daerah yang telah menggunakan teknologi penggilingan padi adalah Kabupaten Sumbawa Barat. Mesin penggiling yang digunakan di daerah ini bersifat berpindah-pindah (mobile). Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari varietas padi yang digunakan terhadap mutu beras hasil penggilingan, menentukan kualitas/mutu beras yang dihasilkan, dan menentukan rendemen dari hasil penggilingan. Penelitian ini dilakukan dengan menggiling varietas padi Ciherang, Cigelis dan Infari 32 menggunakan mesin penggiling mobile masing-masing tiga kali ulangan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah varietas padi berpengaruh nyata terhadap rendemen dan susut penggilingan. Varietas Infari 32 menghasilkan rendemen tertinggi rata-rata 69.41%, disusul oleh varietas Cigelis 62.75% dan Ciherang 59.36%. Varietas Infari 32 juga menghasilkan susut paling rendah 1.46% dibandingkan Ciherang (3.48%) dan Cigelis (2.95%).
Kata kunci: Mesin penggiling mobile; mutu beras; rendemen giling; padi
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. 2007. Buku Pedoman Survei Gabah Beras. 2007.
Buckle KA, Edward RA, Fleet GH, Wotton M. 2009. Ilmu Pangan. Penerjemah; Hari P, Adiono. Jakarta (ID): Universitas Indonesia Press.
Chenglong H, Lingfeng D, Qian L, Wanneng Y. 2011. Development of a whole-feeding and automatic rice thresher for single plant. J Mathematical and Computer Modelling 58 (2013):684–690.
Ditjen PPHP Deptan. 2007. Pedoman Teknis Penanganan Pascapanen dan Pemasaran Gabah. Direktorat Jenderal Pengolahan danPemasaran Hasil Pertanian. Departemen Pertanian.
Herawati H. 2008. Mekanisme dan Kinerja pada Sistem Perontokan Padi. J Litbang Provinsi Jawa Tengah. 6(196):195-203.
Rokhani H, Riska I. 2009. Penggunaan Teknologi Perontokan untuk Menekan Susut dan Mempertahankan Kualitas Gabah. JTEP. 23(2):111-118.
Rokhani H, Anggitha R. 2012. Teknik Penanganan Pascapanen Padi untuk Menekan Susut dan Meningkatkan Rendemen Giling. J Pangan. 21 (1) : 17-28.
Shahbazi F. 2012. A Study on the Seed Susceptibility of Wheat (Triticum aestivum L.) Cultivars to Impact Damage. J Agriculture science technology. 14: 505-512.
DOI: https://doi.org/10.35308/jtpp.v1i1.1299
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
JURNAL TEKNOLOGI PENGOLAHAN PERTANIAN
e-ISSN: 2723-5157 --- DOI: 10.35308
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681, Indonesia.
+62 655-7110535 ; +6285260005998
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------