Strategi Peningkatan Produktivitas dari Penggunaan Listrik dengan Analisis Jejak Karbon pada Produksi Tepung Karagenan

Siti Aminatu Zuhria, Silmi Azmi

Abstract


Produk tepung karagenan merupakan produk yang diperoleh dari hasil ekstraksi rumput laut merah menjadi tepung karagenan. Proses ektrasksi tersebut menghasilkan jejak emisi karbon dari penggunaan listrik pada setiap tahapan proses produksinya. Sistem produksi yang ramah lingkungan menjadi salah satu kunci terwujudnya industri ramah lingkungan dan berkelanjutan. Strategi peningkatan produktivitas harus dilakukan untuk meningkatkan reputasi industri dengan memperbaiki sistem produksi melalui analisis jejak karbon yang terbentuk dalam menghasilkan produk. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya emisi karbon yang terbentuk pada proses produksi tepung karagenan dan memberikan upaya rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menganalisis potensi jejak emisi karbon menggunakan perhitungan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Penelitian ini mengggunakan data primer dan sekunder. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi proses produksi tepung karagenan, menganalisis jumlah konsumsi listrik dan jumlah karbon pada setiap tahapan proses produksi, dan mengkaji strastegi upaya perbaikan untuk meminimasi terbentuknya emisi karbon di industri karagenan. Hasil analisis menunjukkan  bahwa proses produksi karagenan menghasilkan jejak karbon (Carbon Footprint) sebesar 3,75 KgCO2/Kg tepung karagenan. Jejak karbon tertinggi dari penggunaan listrik yaitu pada tahapan proses dewatering sebesar 67,66 kgCO2eq. Strategi rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan yaitu menggunakan listrik secara bijak, mengganti sumber energi pembangkit listrik dan merekayasa proses produksi.

Keywords


Emisi penggunaan listrik; Jejak karbon; Tepung karagenan

Full Text:

PDF

References


J. Penman, M. Gytarsky, T. Hiraishi, W. Irving, and T. Krug, “2006 IPCC - Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories,” Directrices para los Inventar. Nac. GEI, p. 12, 2006.

W. Purwanta, “Penghitungan Emisi Karbon Dari Lima Sektor Pembangunan Berdasar Metode Ipcc Dengan Verifikasi Faktor Emisi Dan Data Aktivitas Lokal,” J. Teknol. Lingkung., vol. 11, no. 1, p. 71, 2016.

A. Muchtar, “Analisis Emisi Co2 Pltp Ulubelu Lampung Dan Kotribusinya Terhadap Pengembangan Pembangkit Listrik Di Provinsi Lampung,” J. Pengelolaan Sumberd. Alam dan Lingkung. (Journal Nat. Resour. Environ. Manag., vol. 9, no. 2, pp. 288–303, 2019, doi: 10.29244/jpsl.9.2.288-303.

F. Gui et al., “Activity-based allocation and optimization for carbon footprint and cost in product lifecycle,” J. Clean. Prod., vol. 236, 2019, doi: 10.1016/j.jclepro.2019.117627.

A. W. Nugraha, and O. Suparno, “Analisis Potensi Jejak Karbon Limbah Cair dan Listrik Pada Proses Penyamakan Kulit,” J. Teknol. Ind. Pertan., vol. 30, no. 3, pp. 256–264, 2020.

I. G. N. Made Wiratama, I. M. Sudarma, and I. M. Adhika, “Jejak Karbon Konsumsi Lpg Dan Listrik Pada Aktivitas Rumah Tangga Di Kota Denpasar, Bali,” ECOTROPHIC J. Ilmu Lingkung. (Journal Environ. Sci., vol. 10, no. 1, p. 68, 2016, doi: 10.24843/ejes.2016.v10.i01.p11.

W. Kusuma Admaja, N. Nasirudin, and H. Sriwinarno, “Identifikasi Dan Analisis Jejak Karbon (Carbon Footprint ) Dari Penggunaan Listrik Di Institut Teknologi Yogyakarta,” J. Rekayasa Lingkung., vol. 18, no. 2, 2020, doi: 10.37412/jrl.v18i2.28.[1] T. R. Society, “Climate change and global warming: Impacts on crop production,” Genet. Modif. Plants, pp. 283–296, 2021, doi: 10.1016/b978-0-12-818564-3.09991-1.

T. R. Society, “Climate change and global warming: Impacts on crop production,” Genet. Modif. Plants, pp. 283–296, 2021, doi: 10.1016/b978-0-12-818564-3.09991-1.

M. Sutartib, “Tantangan Administrasi Pengenaan Pajak Karbon Di Indonesia,” J. Anggar. dan Keuang. Negara Indones., vol. 3, no. 2, pp. 38–55, 2021, doi: 10.33827/akurasi2021.vol3.iss2.art127.

F. W. Yudhana and M. Madalina, “Formulasi Kebijakan Penerapan Pajak Karbon Di Indonesia,” Souvereignty J. Demokr. dan Ketahanan Nas. , vol. 1, no. 1, pp. 68–78, 2022.

Putt DPS dan Bahtia P. 2002. Working 9 To 5 On Climate Change: An Office Guide .World Resource Institute. Washington DC. 13

Kementerian ESDM, Data Inventory Emisi GRK Sektor Energi. 2015.

S. Distantina, Rochmadi, M. Fahrurrozi, and Wiratni, “Preparation and characterization of glutaraldehyde- crosslinked kappa carrageenan hydrogel,” Eng. J., vol. 17, no. 3, pp. 57–66, 2013, doi: 10.4186/ej.2013.17.3.57.

D. Fathmawati, M. R. P. Abidin, and A. Roesyadi, “Studi kinetika pembentukan karaginan dari rumput laut,” J. Tek. Pomits, vol. 3, no. 1, pp. 1–6, 2014.

P. P. Investasi and K. R. Laut, “Laporan Tahunan,” 2018.

E. N. Dewi and C. Java, “Semi Refined Carrageenan ( Scr ) Products From Different Coastal Waters Based on,” J. Coast. Dev., vol. 16, no. 1, pp. 25–31, 2012.

M. D. Torres, N. Flórez-Fernández, and H. Domínguez, “Integral utilization of red seaweed for bioactive production,” Mar. Drugs, vol. 17, no. 6, 2019.

Wiedmann T dan Minx J. 2008. A definition of ‘carbon footprint’. Ecological economics research trends1:1-11.




DOI: https://doi.org/10.35308/jopt.v9i1.5761

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Optimalisasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

JOPT: Jurnal Optimalisasi Indexing and Abstracting by: